Selasa, 26 April 2011

Kotiledon pada Tanaman Dikotil

Oleh : Cie_Poet
Biologi Semester I kelas XII


Kita hidup sebagai makhluk hidup memerlukan makanan sebagai penunjang kehidupan atau untuk mempertahankan hidup. Begitu juga dengan tumbuhan, yang memerlukan makanan untuk faktor pertumbuhan. Tumbuhan memperoleh makanan dengan melakukan proses fotosintesis baik oleh kotiledon pada waktu mulai tumbuh dan daun ketika sudah besar. Kotiledon adalah bagian dari tumbuhan yang berfungsi sebagai alat fotosintesis sementara sebelum daun primer ada.
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia (Ensiklopedia Bebas : 11 Agustus 2010), kotiledon (disebut juga kotil atau daun lembaga) adalah bakal daun yang terbentuk pada embrio. Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan, sekaligus organ fotosintetik pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah. Walaupun bagi kecambah ia berfungsi seperti daun, kotiledon tidak memiliki anatomi yang lengkap seperti daun sejati.
Menurut Petruck (Yahoo Answer : 2008), kotiledon akan mempengaruhi tumbuhnya tumbuhan tersebut. Bila kotiledon dikotil diambil satu, jelas tidak akan tumbuh. Karena awal dikotil ini tumbuh bijinya harus tetap menyatu tidak terpisah.
Kotiledon merpakan daun pertama dan sistem organ yang berdiferensiasi paling akhir yang akan mengalami penuaan setelah perkecambahan. Organ fotosintesis pertama ini bertugas untuk mensintesis dan menyimpan cadangan makanan untuk proses perkecambahan. 
Kotiledon berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan sebagai organ pertama fotosintesis sebelum terbentuknya daun yang dapat berfotosintesis. Hal tersebut menguatkan bahwa di dalam kotiledon terdapat amilum yang dapat dipecah menjadi glukosa pada proses imbibisi glukosa yang dapat digunakan tumbuhan sebagai energi tumbuh.
        Kotiledon bagi perkembangan biji sangatlah penting yaitu sebagai sumber cadangan makanan yang digunakan untuk proses pertumbuhan dari terbentuknya kecambah sampai tumbuhan tersebut dapat membuat makanannya sendiri, yang ditandai dengan warna kotiledon pada awal perkecambahan hijau muda. Setelah beberapa hari, warna kotiledon menjadi hijau tua, dan sekitar satu minggu, warnanya menjadi cokelat dan mulai mengering. Setelah daun mulai muncul, kotiledon mulai rontok.
            Selama biji berkecambah, energi yang digunakan untuk proses tersebut berasal dari kotiledon dan ketika telah terbentuk daun maka cadangan makanan dari kotiledon telah habis terpakai sehingga kotiledonnya akan mengecil dan rontok. Setelah itu, fungsi kotiledon digantikan oleh daun, yaitu sebagai sumber energi melalui fotosintesis.
           Tumbuhan dikotil apabila kotiledonnya diambil satu, masih bisa tumbuh tetapi mungkin pertumbuhannya tidak secepat tumbuhan yang memiliki dua kotiledon. Dan tumbuhan tanpa kotiledon tetap masih bisa hidup karena calon daun sudah mulai muncul calon daun. Sehingga sedikit demi sedikit daun bisa berfotosintesis dan dapat tumbuh meski pertumbuhannya terhambat. Kotiledon akan mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan tanaman. Apabila kotiledon dikotil diambil satu atau dua, tumbuhan akan tumbuh secara berbeda seperti yang telah kami bahas, dengan syarat biji sudah berkecambah. Apabila biji tumbuhan belum berkecambah, maka biji tersebut tidak dapat menghasilkan tanaman kacang hijau.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar