Rabu, 04 Mei 2011

Teknologi Terbaru Memori Komputer-MRAM


Kecepatan komputer selalu didambakan oleh siapa saja. Berbagai usaha dan penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komputer. Beberapa waktu yang lalu super komputer tercepat di dunia telah hadir untuk membantu militer amerika melakukan perhitungan. Kini giliran sebuah teknologi di bidang Memory Komputer.
http://akhmeddwie.files.wordpress.com/2010/06/mram_spintronics_n5o9r_17340.jpg?w=550&h=381
Sebelumnya terdapat  istilah RAM (Ramdom Access Memory) untuk menyebut memori komputer. Memori RAM ini memiliki berbagai jenis mulai dari EDO RAM, DDR1, DDR2 dan beberapa jenis lainnya.
Namun ternyata RAM saja belum cukup untuk memuaskan kebutuhan manusia akan tuntutan kecepatan. Oleh karena itu, Fisikawan dan Insinyur Jerman mengembangkan sebuah jenis memory baru.
Memory tersebut diberi nama Magnetoresistive Random Access Memory (MRAM), memory ini bukan hanya lebih cepat daripada RAM tetapi juga Lebih hemat Energi. Kehadiran MRAM sepertinya akan meningkatkan perkembangan mobile computing dan level penyimpanan dengan cara membalik arah kutub utara-selatan medan magnit.
IBM dan beberapa perusahaan pengembang yang lain berencana menggunakan MRAM, MRAM ini akan memutar elektron-elektron untuk mengganti kutub magnet. Hal ini juga dikenal sebagai spin-torque MRAM (Torsi putar MRAM) teknologi inilah yang kini sedang dikembangkan oleh para fisikawan dan insinyur Jerman.
Dengan membangun pilar-pilar kecil berukuran 165 nano meter, akan mengakibatkan magnet variabel pada atas lapisan akan mengakibatkan arus listrik mengalir dari bawah ke atas dan akan memutar posisi elektron. Medan magnet ini akan berubah dan hanya membutuhkan sedikit waktu untuk merubah kutub medan magnet ini. Kemudian kutub utara dan selatan akan bertukar.
Jika anda bingung dengan proses di atas, tidak usah dihiraukan juga tidak apa-apa. Atau kalau mau membaca sendiri yang versi inggris disini.
Yang pasti, kecepatan MRAM mencapai 10 kali lipat kecepatan RAM. KEcepatan ini masih bisa terus dikembangkan dimasa depan
Sumber : http://brendymals.blogspot.com/2010/04/mram-teknologi-terbaru-memori-komputer.html

Selasa, 03 Mei 2011

Hati-Hati di Internet

Oleh Cie_Poet
Hampir setiap kalangan sekarang sudah dapat menikmati layanan internet. Walaupun layanan tersebut belum maksimal, yang artinya layanan internet yang diberikan ISP (internet services provider) Indonesia masih kalah kecepatanya dibanding negara-negara di Asia.
Terlepas dari itu jaringan internet memang sangat dibutuhkan saat ini, tetapi berhati-hati lah bagi anda pengguna internet karena internet mempunyai dampak negatif yang tidak kita sadari. Salah satu dampak negatif tersebut adalah kecanduan internet. Layaknya obat-obatan terlarang (drugs) internet juga bisa membuat seseorang kecanduan.
Beberapa penyabab kecanduan internet diantaranya :
1.  Banyaknya penyedia jasa internet dan warung-warung internet,
2. Terbiasa mengisi waktu luang dengan internet, 
3. Terbiasa bergaul dengan internet dalam kehidupan sehari-hari,   
4. Banyak sesuatu yang menarik yang ditawarkan internet terhadap penggunanya, yang menyebabkan penggunanya merasa asyik berinteraksi dengan internet walaupun dalam jangka waktu yang lama,  
5. Munculnya situs jejaring sosial Facebook yang sudah mendunia, Facebook memberikan banyak fitur-fitur menarik didalamnya selain kita dapat berinteraksi dengan semua orang didunia,  
6.  Muncul situs jejaring sosial pesaing Facebook yaitu twiter,  
7. Kebutuhan informasi dan pengetahuan yang dapat di akses dengan mudah dan cepat.
    Sebab-sebab tersebut menyebabkan seorang pengguna yang kecanduan melupakan hal-hal yang ada di sekitarnya, bahkan pembengkakan pengeluaran penggunaan internet pun tidak dianggap serius. Sebagai salah satu contoh saat ini banyak terdapat pasien yang kecanduan internet di Amerika Serikat yang sedang ditangani oleh pusat rehabilitasi untuk orang-orang yang kecanduan internet. Jadi berhati-hatilah terhadap internet, pergunakan internet dengan sebaik-baiknya, dan jangan biasakan berinteraksi terlalu lama dengan internet.

    Bagaimana Agar Belajar dapat Menjadi Menyenangkan?


    Oleh : Cie_Poet
    Belajar yang menyenangkan yaitu belajar yang bisa memenejemen diri sendiri. Menejemen yang terbaik adalah dengan konsep belajar yang dapat diterima dan enak untuk belajar. Biasanya hal ini dapat diperoleh dari kedalaman jiwa. Belajar dari kedalaman jiwa dapat terasa menyenangkan dan terasa efisien. Hal ini tidak hanya mengandalkan akademik skill, tetapi juga mengandalkan life skill dan mentality power, atau dalam psikologis diistilahkan dengan sebutan belajar yang melibatkan otot emosional, otak, dan hati.
                Dalam nuansa religius disebutkan, belajar yang berkah adalah melibatkan jasad, hayat, dan roh. Cara belajar yang tepat biasanya ditandai oleh perasaan nyaman, senang, tidak merasa terpaksa dan tidak merasa bosan.
                Kunci belajar yang menyenangkan secara akademik skill adalah kemampuan mengeksplorasikan tiga anigerah Tuhan yakni mata, pendengara, dan rasa (belajar visual, audio visual, dan kinestetik).
                Secara life skill, belajar yang menyenangkan adalah dengan menempatan motifasi dan kebaikan dalam berempati dan bersilaturahmi dengan cirri fital akademikan. Sedangkan secara mentality power, belajar yang menyenangkan adalah memiliki mental sukses, suka belajar, tidak malas, dan kemauan yang kuat.
                Kunci tersebut dari kedalaman jiwa yakni dengan memperoleh energy yang menghubungkan ketiganya. Cara yang mudah adalah kembangkan konsep belajar keras, cerdas, dan ikhlas. Dalam hal ini dibutuhkan pemahaman diri secara pribadi. Metode belajar tersebut lebih baik jika tidak membosankan, nyaman, dan termotivasi dengan baik.

    Peran Seorang Ayah


    Oleh : Cie_Poet
    Kita sering mendengar peran seorang ibu dalam kehidupan kita, lalu bagaimana dengan ayah?
    Peran ayah sangatlah penting bagi seorang anak. Lihatlah bagaimana peranan ayah dengan menegaskan bahwa setiap anak adalah haus akan pelajaran baru. Setiap anak akan berusaha mengikuti apa yang diucapkan, dilakukan, menghadapi suatu kondisi, serta menyelesaikan masalah dari perilaku orang tuanya. Beberapa peran seorang ayah sebagai berikut :
    1. Ayah adalah seorang pembangun kestabilan mental. Karakter laki-laki yang lebih tahan banting secara emosional, hal ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari keluarga. Laki-laki harus diakui memiliki daya analisa yang tajam, sementara perempuan lebih sensitif dan perasa. Dalam kondisi berat, seorang ayah lebih tahan banting.
    2. Ayah adalah seorang pembangun keberanian. Harus diakui bahwa laki-laki memiliki adrenalin yang tinggi. Perempuan kalah jauh dalam hal ini. Seringkali ayah memperlakukan sesuatu sampai pada batas sesaat sebelum batas akhir. Seorang ayah masih dapat melempar-lempar anaknya keatas dalam taraf yang “terhitung” dan aman, padahal, seorang ibu biasanya tidak berani melakukan hal ini. Ini penting untuk membangun keberanian.
    3. Ayah pemberi contoh pemecahan masalah. Umumnya, laki-laki merupakan think-thank sebuah organisasi (termasuk keluarga). Seringkali ayah memberikan solusi atas hal yang seringkali dianggap tidak mungkin.
    4. Ayah penentu standar maskulinitas. Seorang ayah yang baik dalam memperlakukan keluarga akan menghasilkan anak yang tidak ringan tangan maupun ringan mulut. Ayah sebagai figur “kekuasaan” di rumah, dapat menjadi standar identifikasi kekuasaan bagi anak, apakah kekuasaan itu dengan fisik, dengan ucapan yang keras, dengan bahasa tubuh, dengan marah-marah, dengan ancaman, ataukah dengan elegan. Bagi anak laki-laki itu sebagai standar tingkah laku maskulinitas terhadap keluarganya kelak. Bagi anak perempuan, itu merupakan penentu standar minimal dalam mencari pasangan.
    5. Ayah pemberi warna cara mengambil keputusan. Semakin berumur, laki-laki akan semakin bijaksana dan arif.
    Demikianlah peran seorang ayah yang telah dituliskan, namun hal tersebut hanya mewakili di antara peran-peran ayah yang banyaknya tiada tara. Setelah kita lihat perwakilan dari peran seorang ayah yang telah dituliskan, marilah kita renungkan, seberapa besarkah kita memahami tokoh seorang ayah?

    Rabu, 27 April 2011

    Binroh-Menjaga Hati Orang Lain

    Oleh : Cie_Poet
    Gempita, majalah sekolah


    Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijikkepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Hujaraat[49]12)

                Hal yang biasanya menjadi pengaruh keadaan hati adalah pengaruh komunikasi dan interaksi. Komunikasi dan interaksi yang ada di sekitar kita ada yang berlabel negative. Untuk menghindari komunikasi dan interaksi yang negative, seseorang itu harus pandai mengolah komunikasi dan interaksi. Sehingga komunikasi dan interaksi tersebut dapat berubah label menjadi positif. Dengan kata lain, menjaga hati adalah solusinya.
                Sulitnya menjaga hati menjadi fenomena di kalangan muslim. Beberapa dari mereka menyatakan bahwa menjaga hati itu tidak mudah.
                “Sungguh, menjaga hati itu tak mudah. Kalaupun aku bias, itupun tak bertahan lama. Belum tentu pula orang yang ada di sekitar kita terbebas dari prasangka-prasangka di hati mereka. Dan bagi saya yang paling sulit adalah menjaga hati orang lain.” Tutur salah satu akhwat yang bersekolah di SMA N 1 Kutowinangun.
                Suatu peristiwa yang dapat dilihat seringkalinya, seseorang kolaps dikarenakan hati mereka kurang terjaga, lebih tepatnya terganggu. Bagi siapa saja yang hatinya terganggu terkadang membuat fisik bobrok dan semangat luntur. Di sini lah letak bahayanya jika kita tidak hati-hati bermain dengan hati. Apalagi jika seseorang tersebut adalah seorang pelajar. Pelajaran-pelajaran mereka terbengkalai, yang ada hanya angka merah yang mereka peroleh.
                Melihat bahaya yang ditimbulkan jika tidak menjaga hati, dapat disimpulkan bahwa menjaga hati itu penting.
               
    Mengapa menjaga hati itu penting?
                Menjaga hati penting karena dengan menjaga hati, seseorang akan memperoleh ketenangan dan keterjagaan. Hati yang sudah demikian akan terkesan damai dan bahagia.

    Hubungan dengan kedua orang tua
                “Orang tua itu adalah sesuatu yang sangat berharga bagiku. Mereka tak tergantikan. Dan ketika hati mereka tersakiti, hatiku pun ikut tersakiti. Aku sangat menyayangi orang tuaku.” tutur salah satu tokoh masyarakat.
                Keberadaan orang tua dalam setiap waktu adalah salah satu kehangatan dalam sebuah keluarga. Maka ketika sedikit saja hati mereka tak dijaga, kehangatan yang ada dalam waktu yang singkat sudah jauh pergi. Untuk itu, menjaga hati adalah solusinya.

    Hubungan dengan teman dan cinta kepada lawan jenis
                Dengan adanya teman, seseorang dapat memperoleh banyak ekspresi kehidupan. Jadi, kita harus menjaga hati teman juga agar kita dapat memiliki banyak teman.
                ‘Kecenderungan untuk tertarik dengan lawan jenis bisa dirasakan oleh siapa saja. Sebuah rasa yang membuat hati bias berbunga-bunga ini sering disebut anugerah.’
                Tertarik kepada lawan jenis dapat dirasakan oleh siapa saja yang dimaksud dalam tulisan di atas adalah cinta tak memandang orang yang dihampiri. Seorang aktivis dakwah ataupun seseorang yang senantiasa Ghodzul basgar dan sering menegakkan sepertiga malam pun dapat merasakan datangnya cinta kepada lawan jenis.
                Untuk mengatasi masalah cinta kepada lawan jenis yang belum masuk dalam gerbang perikahan, seseorang dituntut menjaga hatinya agar tidak keluar batas. Jadi, ketika cinta dating, menyelinap, atau tanpa disadari bersemayam dalam hati, berhati-hatilah.
                “Seseorang sejalan dan sealiran dengan kawan akrabnya, maka hendaklah kamu berhati-hati dalam memilih kawan setia.” (HR.Ahmad)
                Maha agung Allah yang telah menganugerahkan jiwa-jiwa persaudaraan buat seorang mukmin. Ada kebahagiaan tersendiri ketika hidup dengan banyak teman dan saudara seiman. Mungkin itulah di antara bentuk keberkahan. Namun, tidak semua pertemanan berujung kebaikan. Perlu cara tersendiri agar niat baikpun menghasilkan yang baik.